Friday, July 22, 2011

Cinta, Musik dan Kesehatan

Musik dan Kesehatan

Sadar atau tidak, musik dapat memengaruhi hidup seseorang. Hanya dengar musik, suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah itu suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri. Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah dan lesu. Apalagi yang lagi jatuh cinta, musik seakan-akan dapat menjadi bensin untuk menyemangati perjalanan cinta seseorang.
bz! Percaya atau tidak, musik juga dapat berfungsi sebagai terapi kesehatan. Ketika seseorang dengar musik, gelombang listrik yang ada di otak pendengar dapat diperlambat atau dipercepat.Dan, kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Bahkan, musik mampu mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat. Musik dan kesehatan memiliki kaitan erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik kesukaan mampu membawa Anda dalam mood yang baik dengan waktu yang singkat.

Musik juga memiliki kekuatan untuk memengaruhi denyut jantung dan tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin lambat tempo musik, denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana rileks, baik itu pada pikiran maupun pada tubuh. Makanya, sejumlah rumah sakit di luar negeri mulai menerapkan terapi musik pada pasiennya yang mengalami rawat inap.

Ada beberapa fakta tentang musik yang bermanfaat:

1. Menyembuhkan sakit punggung kronis

Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan fungsi otak, yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan ratusan otot dalam punggung. Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah sakit punggung. Para ahli yakin setiap jenis musik klasik seperti Mozart atau Beethoven dapat membantu sakit otot. Musik lambat dan santai juga dapat membantu.

2. Meningkatkan olahraga

Para ahli mengatakan bahwa mendengarkan musik selama olahraga dapat memberikan olahraga yang lebih baik dalam beberapa cara, di antaranya meningkatkan daya tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan Anda dari setiap pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga. Jenis musik terbaik untuk olah raga adalah musik dengan musik tempo tinggi seperti hip hop atau musik dansa.

3. Memberi rasa santai dan nyaman atau refreshing

Kadang saat pikiran kita lagi bete dan buntu, bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali segar. Hasilnya, kita bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda.

4. Meningkatkan intelegensia

Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan intelegensia seseorang, yaitu efek mendengarkan musik Mozart. Hal ini sudah terbukti. Ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi. Yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu hamil.

5. Meningkatkan motivasi

Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap Senin pagi yang diwajibkan menyanyikan lagu wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi semangat baru pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada irama mars yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat perjuangan.

6. Pengembangan kepribadian

Perkembangan kepribadian seseorang juga memengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Jika waktu kecil kita suka mendengarkan lagu-lagu anak-anak, waktu sudah besar kita pun akan memilih sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang disukai bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita butuhkan.

7. Mencegah kehilangan daya ingat

Bagi banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori. Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.

8. Membantu melahirkan

Ibu hamil yang mengalami rasa sakit saat melahirkan, mendengarkan musik akan sangat membantu. Bentuk ekspresi ini dapat menyembuhkan sakit dalam tubuh dan membantu otot relaks.
Dokter menganjurkan jenis musik klasik atau musik masa kini tetapi mendengarkan musik pilihan sendiri juga baik.

9. Menyembuhkan depresi

Musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa musik membantu menurunkan tingkat stress dan gelisah. Penelitian menunjukan bahwa jenis musik klasik adalah terbaik dalam membantu mengatasi depresi.

10. Membantu anak sebelum operasi

Mendengarkan musik bagi anak yang tengah menunggu operasi dapat membantu menyembuhkan ketakutan dan gelisah karena musik membantu menenangkan ketegangan otot. Meskipun tidak ada musik khusus, musik-musik yang akrab bagi anak-anak jelas yang terbaik.
Dunia ini tanpa ada musik, ibarat sayur tanpa garam. Iya kan? Buktinya, di semua sekolah unggulan atau non-unggulan memasukkan mata pelajaran musik sebagai materi wajib dan diperkaya dengan kegiatan ekstrakurikuler. Di mana materi pelajaran musik yang diajarkan meliputi musik universal dan musik tradisional. Selain itu, tampaknya hasil pembelajaran akan musik ini pun juga menghasilkan nilai positif, bahkan kadang dengan musik ada teman kita yang masih duduk di bangku sekolah mampu berkarya melalui grup band dan akhirnya terkenal.

Kalau sudah begini, apa masih ada yang nggak suka musik?

Hubungan Musik dengan Terapi Kesehatan

Apakah kaitannya musik dengan terapi kesehatan? Musik tentu sangat berpengaruh dalam hal tersebut. Terapi kesehatan yang menggunakan musik dapat meningkatkan kondisi fisik, emosi, kognitif, dan sosial bagi para individu. Pengaruhnya tidak bisa dilihat secara langsung tetapi sangat membantu dalam proses pemulihan sang pasien.

Pada jaman dahulu, dalam perang dunia ke I dan ke II, rumah sakit bagi para tentara yang terluka banyak dikunjungi oleh para musisi. Dengan kunjungan ini dapat membantu proses pemulihan mereka.

Sekarang banyak rumah sakit diluar negeri telah melakukan terapi musik dalam proses penyembuhan pasien. Menurut dr. Teddy, terapi musik berguna untuk memulihkan dan meningkatkan kondisi fisik, emosi, fisiologi, dan kesehatan jiwa serta kesejahteraan.

Ada yang unik di Rumah Sakit Hellersen di Ludenscheid, Jerman. Mengapa dikatakan unik? Dr. Ralph Spintge, ahli anestesi Rumah Sakit Hellersen mengatakan bahwa dirumah sakit tersebut tidak hanya dilengkapi dengan kamar operasi tapi dilengkapi dengan musik. Para pasien yang dibius lokal dapat memilih sendiri irama musik yang disukainya masing-masing.

Dalam suatu penelitian mengatakan bahwa dengan mendengarkan musik para pasien yang dioperasi dan para pelaku yang terlibat dalam operasi akan merasakan rileks saat mengerjakan pekerjaannya.

Kata health memiliki arti kesehatan. Tetapi tahukah kamu bahwa kata health akar katanya dari heal (kesehatan) yang berkaitan dengan sound (bunyi). Secara kata pun musik dengan kesehatan memiliki keterkaitan.

Mengenal Terapi Musik

Cara Lain Untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh & Mental

Tak heran jika kebanyakan orang yang tinggal di perkotaan mengalami masalah sulit tidur, sulit berkonsentrasi dan mengalami stress dengan lingkungan yang sangat ramai. Salah satunya diakibatkan suara bising. Berlawanan dengan suara bising tersebut adalah musik yang dapat memperbaiki dan mempengaruhi kesehatan mental serta harmoni tubuh. Suara yang dihasilkan dari perpaduan alat musik ini, sejatinya dapat digunakan sebagai sarana pengobatan, yang seringkali disebut terapi musik.

Sebuah riset tentang terapi musik telah menunjukkan kalau terapi musik sangat efektif dalam meredakan kegelisahan dan stress, mendorong perasaan rileks serta meredakan depresi. Terapi musik membantu orang-orang yang memiliki masalah emosional dalam mengeluarkan perasaan mereka, membuat perubahan positif dengan suasana hati, membantu memecahkan masalah, dan memperbaiki konflik pribadi.

Efek yang menyembuhkan dari terapi musik tidak hanya terbatas pada kesehatan mental. Telah dilakukan pula observasi di rumah sakit pada pasien-pasien penderita luka bakar, penyakit jantung, diabetes dan kanker, musik juga memiliki kekuatan menyembuhkan. Sebagai pelengkap dalam perawatan di panti rehabilitasi, terapi musik sepertinya memberi kekuatan komunikasi dan ketrampilan fisik, begitu pula perannya dalam memperbaiki fungsi fisik maupun mental. Dalam hal pembelajaran, berbicara dan penyelesaian masalah (problem solving), terapi musik juga memiliki peran tersendiri.

Terapi musik dapat mengurangi kebutuhan pengobatan selama kelahiran dan melengkapi fungsi mati rasa dalam operasi dan perawatan gigi, terutama jika yang dirawat anak-anak serta pasien yang menjalani prosedur pembedahan. Musik juga berguna untuk mengatasi trauma pada bayi yang lahir premature. Disamping situasi akut ini, terapi musik juga membantu menghilangkan rasa sakit kronik.

Terapi musik dapat juga memperbaiki kualitas bagi pasien yang mengalami sakit berkepanjangan dan menambah kesehatan orang-orang jompo, termasuk penderita alzheimer dan bentuk lain demensia. Musik juga telah digunakan untuk melengkapi perawatan AIDS, stroke, parkinson serta kanker. Selain itu, terapi musik juga berguna untuk mendukung keharmonisan keluarga dan memotivasi kinerja karyawan.

Saat berkonsultasi dengan ahli terapi musik untuk kondisi yang khusus, pertama-tama ahli terapi akan bicara pada pasien tentang gejala dan kebutuhannya sendiri. Sebagai tambahan, ahli terapi akan mengakses kesehatan emosi, kesehatan mental, fungsi sosial, kemampuan berkomunikasi dan kemampuan kognitif dari pasien. Berdasarkan informasi ini, ahli terapi tersebut akan mendesain terapi yang sesuai untuk rencana perawatan, yang mungkin termasuk memutar dan mendengarkan musik, menganalisa lirik, menggubah lagu, memperbaiki dan/atau menggunakan perpindahan ritme.

Selama sesi reguler, ahli terapi mungkin berpartisipasi dalam aktivitas ini bersama pasien atau secara sederhana membimbingnya. Pasien bisa juga didorong untuk bicara tentang gambaran dan perasaan yang muncul saat musik tersebut diputar. Pasien dan ahli terapi akan memilih musik yang digunakan untuk terapi sesuai dengan kebutuhan dan selera. Pasien juga dapat memilih berbagai jenis aliran musik, dari musik klasik atau era baru hingga jazz sampai rock. Dan tak perlu pengalaman dibidang musik sebelumnya ataupun kemampuan bermain musik untuk menjalankan terapi musik ini.

Beberapa sesi terapi musik telah diatur dalam setting grup. Pasien menyajikan musik, dan pasien lain melakukan hal sama, atau bisa juga hanya berinteraksi dan rileks bersama-sama saat musik dimainkan. Pada saat pasien berada di rumah sakit untuk dioperasi atau melahirkan, ahli terapi musik ini ikut terlibat dengan memperdengarkan lagu-lagu favorit si pasien untuk membantunya lebih rileks dan mengurangi rasa sakit.

Terapi musik tidak selalu membutuhkan kehadiran ahli terapi. Namun tentu saja Anda butuh panduan yang benar untuk mengawalinya. Orang-orang Barat dapat dibilang masih baru dalam menemukan manfaat musik sebagai obat. Namun sebenarnya di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan metode semacam ini telah lama digunakan.

Jika Anda tertarik untuk mengikuti terapi musik, ada dua opsi yang bisa Anda pilih:
  1. Pertama, Anda bisa membeli CD Terapi Musik dari situs www.terapimusik.com. Pada situs tersebut sudah tersedia puluhan jenis CD Terapi Musik yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dalam CD Terapi Musik sudah ada panduan lengkap untuk melakukan terapi musik sesuai dengan masalah / tujuan Anda.
  2. Pilihan kedua, Anda bisa mengikuti Terapi Musik langsung dengan pakarnya di Asia Neurotherapy Center (ANC). Alamat websitenya: www.neurotherapy.asia. Layanan terapi di ANC tidak hanya menerapkan Terapi Musik, melainkan juga dilengkapi dengan Neurofeedback Therapy dan Neurolinguistic Programming. Bukan hanya itu, di ANC juga sudah terdapat peralatan EEG (Electroencephalograph) untuk mengetahui kondisi gelombang otak Anda. Peralatan EEG ini berguna untuk "mendiagnosa" masalah psikologis yang Anda alami.
Dari dua pilihan tersebut, mana yang terbaik? - Sebenarnya kedua-duanya baik dan punya kelebihan tersendiri. Bagi Anda yang lebih suka berhemat, membeli CD Terapi Musik adalah pilihan yang tepat. Sedangkan bagi Anda yang ingin bertemu dan berkonsultasi langsung dengan pakarnya, layanan terapi musik adalah pilihan yang bijak.

Fungsi Musik untuk Kesehatan

Di dunia ini karya seni musik sudah ada dalam beratus juta tahun yang lalu. Lantunan Musik biasanya diciptakan untuk menggambarkan keadaan tertentu, baik itu susah, senang, tentang alam atau kehidupan. musikalitas pada zaman dahulu kerap dihasilkan dari alat musik sederhana dari alam seperti daun-daunan atau bebatuan, bahkan dari corak vokal mulut yang menghasilkan karakter tersendiri. Musik memiliki sejumlah peranan dalam kesehatan manusia, dengan beberapa pilihan karakteristik atau dalam seni musik sering disebut aliran tertentu.
Beberapa fungsi tersebut yang berguna untuk kesehatan manusia adalah musik dapat mencerdaskan kemampuan otak janin ketika si Ibu sedang mengalami masa kehamilan. Janin dalam perut si Ibu akan mendapat stimulus yang kemudian dilanjutkan pada otak, sehingga nantinya akan berdampak pada kecerdasan janin. Musik untuk kecerdasan janin ini juga terbatas, tidak semua jenis musik bisa diperdengarkan. Salah satunya yakni lantunan-lantunan musik karya Mozart, Sebastian Bach dll.
Pada seseorang yang mengalami masa-masa perubahan terutama untuk para pekerja dengan jumlah waktu yang padat, musik bisa dijadikan sebagai media relaksasi sehingga tingkat stress atau kepenatan dapat dikurangi. Kinerja otak yang terlalu berat atau dapat menimbulkan rasa penat bahkan akan berujung pada kondisi pikiran dan emosi yang labil. Fungsi musik dalam situasi ini yakni dapat memberikan stimulus untuk memperingan atau me-refresh kinerja otak tersebut, sehingga dapat mengurangi tingkat stress secara berkelanjutan.
Dalam beberapa penelitian, musik juga dapat berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi. Hal ini dimaksudkan bahwa kekuatan serta kesehatan gigi juga dapat dibantu dengan unsur musik. Hormon tertentu dalam tubuh seseorang akan bekerja maksimal dengan mendengarkan musik (terutama untuk anak-anak) sehingga kinerja hormonal tersebut akan berlanjut pada proses pembentukan fosfor atau kalsium dan dapat memperkuat gigi. Tentunya hal ini juga harus didukung dengan menjaga kesehatan gigi seperti teratur membersihkan gigi dengan baik.
Musik memang sudah menjadi bahasa yang universal, dari tingkat anak-anak sampai orang tua juga tak luput dari kesenangan mendengarkan musik. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang tak pernah mendengarkan musik, karena musikalitas sifatnya juga tak terbatas dalam artian suara seseorang berbicarapun juda dapat dikategorikan sebagai musik, bahkan dentuman geledekpun juga memilki nada. Dalam hal ini manusia memang tidak jauh dari musik dan musik juga diciptakan dari karya pemikiran seseorang, oleh karena itu akan tercipta simbiosis mutualisme yang selalu terjaga dengan baik.