KUARSA
Sejarah
penemuan dan penamaan
Penemuan
kuarsa dimulai pada abad ke 17, Nicholas Steno mempelajari kuarsa berdasarkan
kristalografinya, ia menemukan bahwa kristal kuarsa merupakan prisma panjang
dengan setiap sudut sebesar 60°. Pada tahun 1880, Jacques and Pierre Curie
menemukan sifat piezoelectricity. Pada
tahun 1921, Walter Guyton Cady mengembang osilator atau resonator kuarsa untuk
pertama kalinya. Pada tahun 1923, George Washington Pierce mematenkan desain
osilator kuarsanya. Pada tahun 1927, Warren Marrison menciptakan osilator jam
berdasarkan prinsip yang digunakan oleh Cady dan Pierce.
Secara
etimologi Kuarsa atau Quartz berasal dari Bahasa Jerman yaitu Quarz yang mana
berasal dari Slavic, pekerja tambang Ceska menyebutnya sebagai křemen
Nama
Kuarsa (Quartz) berasal dari bahasa Saxon, "Querkluftertz", atau yang
disebut dengan cross-vein ore.
Sifat
fisik Kuarsa
Kuarsa
(silicon dioxide atau SiO2) adalah mineral tunggal utama di bumi. Terdiri dari
banyak warna dan bentuk. Kuarsa juga dapat berwarna coklat, hitam ataupun ungu (amethyst),
jarang terdapat berwarna hijau dan warna warna lainnya tergantung dari campuran
yang terkandung di dalamnya. Apabila kita telah terbiasa dengan mineral kuarsa
ini maka akan mudah sekali untuk mengenalinya dalam bentuk yang bermacam-macam.
Kuarsa memiliki cerat berwarna putih, sehingga jika mineral kuarsa ( apapun
warnanya ) digoreskan pada lempeng porselin atau mineral lain yang lebih keras
daripada kuarsa, maka warna dari serbuk kuarsa yang menggores tersebut
akan berwarna putih. Dalam skala MOHS, kuarsa memiliki derajat kekerasan 7,
sehingga untuk menggoresnya kita bisa menggunakan mineral topaz ( yang memiliki
kekerasan 8 ) atau dengan amplas yang memiliki permukaan kasar. Kilap dari
kuarsa adalah kaca. Jika kita pantulkan seberkas cahaya pada kuarsa, maka kilap
yang dihasilkan memberikan kesan seperti kaca. Selain itu, kuarsa juga bersifat
tembus cahaya, sehingga dari sifat transparansinya termasuk mineral yang Transparant.
Dilihat
dari ciri – ciri fisiknya, seperti kalsit, kuarsa juga memiliki warna
yang bervariasi, umumnya putih, ungu, coklat, bahkan tak berwarna. Bahkan,
beberapa spesimen ada yang memiliki multiwarna atau bahkan bercampur ( seperti
putih keunguan ). Hal ini karena magma yang menyusun mineral tersebut bersifat
asam. Kuarsa memiliki rumus kimia SiO2 ,
berat molekul 60,08 gm, dengan komposisi :
· (Si) Silikon 46,74 %
· (O2) Oksigen 53,26 %
Berdasarkan
literatur yang ada, kuarsa memiliki berat jenis 2,6 - 2,7, yang berarti berat
kalsit ketika di luar air lebih besar 2,6 - 2,7 x dibanding ketika di dalam
air. Kuarsa tidak memiliki belahan, sehingga belahannya tidak menentu karena tidak
adanya bidang belahan. Kuarsa memiliki pecahan ( fracture ) concoidal, yaitu memperlihatkan
gelombang yang melengkung di permukaan, seperti kenampakan bagian luar kulit
kerang atau botol yang dipecah.
Sifat
dalam ( tenacity ) dari kuarsa adalah rapuh ( brittle ), sehingga bila digores menjadi
tepung / bubuk dan mudah hancur jika diberi gaya. Bentuk kristalnya hexagonal,
dengan kelas simetri dihexagonal bypiramidal. Kuarsa bersifat diamagnetic,
sehingga tidak dapat ditarik oleh magnet.
Kuarsa
tergolong di dalam mineral silikat, dicirikan oleh adanya ikatan antara unsur
Si dengan O . Silikat
merupakan gugus molekul yang mengandung SiO4 tetrahedral. Golongan
mineral ini meliputi 25 % dari keseluruhan mineral yang dikenal dan 40 % dari
mineral yang umum dijumpai pada batuan.
Contoh lainnya :
Feldspar, olivine, piroksin ( augite ), hornblende, kaolin, dll.
Pada
dasarnya kuarsa yang murni disebut kristal. Kristal selalu menunjukkan enam
sisi pada bagian luar, sedangkan di dalam ketika kita belah kuarsa tidak
mempunyai arah belahan. Bentuk fracture conchoidal dan kilap kaca adalah
penciri utama mineral kuarsa ini. System Kristal kuarsa adalah heksagonal.
Kemunculan
kuarsa pada batuan
Mineral
kuarsa terdapat di semua jenis batuan Batuan Beku asam sampai intermediet,
Batuan Sedimen dan pada batuan metamorf sering dijumpai dalam bentuk urat
kuarsa.
Mineral
kuarsa banyak dijumpai pada kebanyakan daerah geologi, tetapi pada umumnya
terbentuk pada batuan sedimen seperti batu pasir dan pada batuan beku tertentu
seperti granite. Pada batuan granite butiran kuarsa biasanya muncul berwarna
abu-abu. Pada waktu batuan kristal ini terbentuk jauh di bawah permukaan,
mineral kuarsa adalah mineral yang terakhir kali terbentuk dan biasanya tidak
mempunyai ruang untuk membentuk kristal. Pada batuan pegmatites, kuarsa
kadang-kadang membentuk kristal yang sangat besar bisa mencapai beberapa meter.
Pada
batuan metamorf seperti gneiss, kuarsa terkonsentrasi di dalam garis garis dan
urat urat batuan. Pada keadaan ini butirannya tidak mengambil type bentuk
kristalnya.
Kuarsa
memiliki banyak variasi nama dibandingkan dengan mineral lain. Mineral Chalcedony, contohnya, adalah salah satu varietas
dari kuarsa. Juga dikenal sebagai Microcrystalline Quartz, karena bentuk
kuarsanya yang hanya dapat dilihat secara microscopic, compacted crystals.
Namun, kebanyakan referensi menyebutkan kuarsa dan chalcedony merupakan mineral
yang berbeda. Variasi kuarsa lainnya adalah Citrinedan rose Quartz.
Beberapa macrocrystalline (kristal besar)
varietas yang terkenal dan populer sebagai batu hias dan sebagai batu permata.
·
Amethyst adalah
berbagai batu permata ungu.
·
Citrine adalah kuning
ke berbagai batu permata oranye yang langka di alam tetapi sering dibuat dengan
memanaskan Amethyst.
·
Milky Quartz adalah
berbagai putih berawan.
·
Prasiolite adalah
daun bawang hijau batu permata berbagai yang langka di alam tetapi dibuat oleh
pemanasan Amethyst dari lokasi tertentu.
·
Batu kristal adalah
berbagai jelas yang juga digunakan sebagai batu permata.
·
Rose kuarsa adalah
merah muda kemerahan berbagai merah muda.
·
Kuarsa berasap adalah
coklat sampai berbagai abu-abu.
Cryptocrystalline (kristal terlalu
kecil untuk dilihat bahkan oleh mikroskop) varietas juga digunakan sebagai
semi-batu berharga dan untuk keperluan pajangan. Varietas ini dibagi lebih
banyak karakter daripada dengan warna.
Primer
varietas kalsedon adalah
sebagai berikut:
·
Agate adalah berbagai
banded (kadang-kadang dengan band tembus)
·
Bloodstone hijau
dengan merah Speckles
·
Carnelian berwarna
kuning sampai jingga
·
Chrysoprase hijau
·
Flint umumnya hitam
dengan struktur mikroskopis berserat
·
Jasper adalah setiap
batu akik berwarna-warni
·
Onyx hitam, putih,
atau bolak hitam dan putih
·
Sard berwarna kuning
hingga coklat
·
Sardonyx adalah
banded, bolak sard dan (biasanya putih) onyx
Sifat
optik Kuarsa
Sifat Optik Yang Khas :
·
Colorless, relief rendah
·
Bentuk tak beraturan,
dalam batuan umumnya anhedral
·
Tidak punya belahan
·
Gelapan bergelombang
·
Warna interferensi abu2 orde1
·
TO sumbu I (+)
·
nw = 1.544
ne = 1.553
ne = 1.553
·
Orientasi optik: sumbu optik terletak pada sumbu c,
perpanjangan kristal memotong ujung-ujung sumbu yang berlengan pendek.
·
Komposisi: kandungan dasarnya berupa SiO2, meskipun bekas
kandungan mineral dari Ti, Fe, Mn, Al, kemungkinan dapat ditemukan.
·
Sifatnya tidak mudah terubah dan sangat stabil pada lingkungan
yang mudah mengalami pelapukan
Genesa
Genesa mineral Kuarsa, mineral ini mempunyai
ukuran yang kecil, ini berarti menunjukan bahwa mineral ini paling akhir
terbentuk oleh karena mineral ini tidak mempunyai cukup ruang untuk terbentuk
sesudah mineral-mineral lain terbentuk. Dari bentuk mineral yang
anhedral dapat diketahui mineral ini terbentuk paling akhir karena bidang batas
mineral dipegaruhi oleh mineral lain sehingga bidang batasnya hampir tidak
terlihat, kemudian terdapatnya sedikit pecahan pada mineral ini menunjukan
bahwa mineral ini terletak pada di akhir oleh karena itu mineral ini mempunyai
resistensi yang tinggi dan mineral ini terdapat pada batuan beku asam hal ini
dikarenakan mineral ini terbentuk di akhir (semakin keatas sifatnya semakin
basa dan semakin kebawah semakin asam).
Asosiasi
Mineral
kuarsa dapat berasosiasi dengan berbagai jenis mineral yang menyusun batuan,
baik itu batuan beku asam, intermediet, batuan sedimen, piroklastik, maupun
pada batuan metamorf.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.minerals.net/mineral/silicate/tecto/quartz/quartz.htm
http://www.minsocam.org/MSA/collectors_corner/arc/silicanom.htm
http://www.mindat.org/min-3337.html
http://www.webmineral.com/data/Quartz.shtml
http://www.handbookofmineralogy.org/pdfs/QUARTZ.pdf